Minggu, 17 Maret 2013

Konsep Keprilakuan


Konsep keprilakuan dari psikologi dan psikologi sosial

Ø Sikap
Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi tinsamsurizal1992@gmail.comdakan, baik yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan,tujuan manusia , objek, gagasan atau situasi. Istilah objek dalamsikap digunakan untuk memasukan semua objekyang mengarah pada reaksi seseorang.
Komponen sikap
Sikap disusun oleh komponen teori, emosional,ddan perilaku. Komponen teori terdiri dari atas gagasan , persepsi dan kepercayaan seseorang terhadap stereotip atau generalisasi, baik yang akurat maupun yang tidak aakurat telah menciptakan satu  kekuatan. Komponen emosional atau efektif mengacu pada perasaan seseorang yang mengarah pada objek sikap.

Ø Fungsi  sikap
Sikap memiliki empat  fungsi utama:
·         Pemahaman berfungsi untuk membantu seseorang dalam  memberikan maksud atau  memahami  sesuatu  atau peristiwa baru.
·         Kebutuhan berfungsi  melayani suatu hal  yang bermanfaat
·         Defensif ego berfungsi melakukan pengembangan atau  pengubahan guna meliondungi  manusia  dari pengetahuan yang berlandaskan kebenaran mengenai  dasar  manusia  itu  sendiri atau dunianya.
·         Ungkapan nilai berfungsi untuk memperoleh  kepuasan melalui  pernyataan  diri  mereka dengan sikapnya.

Beberapa teori terkait dengan sikap
·         Teori  perubahan sikap
·         Teori  pertimbangan sosial
·         Konsistensi dan teori perselisihan
·         Teori disonansi kognitif
·         Teori  persepsi  diri
·         Teori motivasi dan aplikasinya
·         Teori motivasi awal
·         Teori kebutuhan dan  kepuasan
Secara  ringkas ,menurut  Maslow ada lima kebutuhan hirarki manusia:
v  Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan fisik seperti rsa lapar,rasa haus,dll.
v  Kebutuhan akan keamanan yaiotu kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari  ancaman dari  bahaya,ancaman,dll.
v  Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan  dalam menjalani  hubungan  dengan orang lain,rasa  kekeluargaan, persahabatan, dan  kasih sayang.
v  Kebutuhan akan   penghargaan yaitu kebutuhan akan status atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi  dan prestasi.
v  Kebutuhan akan aktualitasi  diri yaitu kebutuhan pemenuhan  diri untuk  mempergunakan potensi ekspresi diri  dan melakukan apa yang paling sesuai  dengan dirinya.
Ø  Teori prestassi
Riset yang dilakukan oleh McClelland memberikan hasil bahwa terdapat tiga tinggi , yaitu:
v  Orang yang memiliki kebutuhan prestasi yang  tinggi memiliki ras tanggung jawab yang tinggi  terhadap  pelaksanaan  tugas atau  pencarian solusi  atas suatu  permasalahan.
v  Orang yang memiliki kebutuhan prestasi  yang tinggi cenderung menetapkan tingkat kesulitan tugas yang moderat dan menghitung resikonya.
v  Orang yang memiliki kebutuhan prestasi  yang tinggi memiliki keinginan yang kuat untuk  memperoleh umpan balik atau tanggapann atas pelaksanaan  tugasnya.

ü  Teori motivasi
ü  Teori  keadilan
ü  Teori ERG
ü  Teori harapan
ü  Teori  penguatan
Teori penguatan memiliki konsep  dasar yaitu:
v  Pusat perhatian adalah perilaku yang dapat diukur, seperti  jumlah  yang dapat  diproduksi, kualitas produksi, ketepatan pelaksanaan jadwal  produksi, dan sebagainya.
v  Kontinjensi penguatanyang berkaitan  dengan uruta-uruta antara stimulus,  tanggapan, dan konsekuensi dari perilaku  yang ditimbulkan.

ü  Teori penetapan tujuan
ü  Teori  atribusi
ü  Teori agensi
Pendekatan Dyadic
Pendekatan tersebut  menyatakan bahwa ada dua pihak, yaitu  atasan dan bawahan yang berperan dalam evaluasi  kinerja. Pendekatan tersebut juga mengakui bahwa atasan kemungkinan tidak  memperlakukan seluruh bawahannya  secara  sama.
Ø Persepsi
Persepsi  adalah  bagaimana orang-orang melihat atau menginterprestasikan peristiwa, objek, serta  manusia. Kamus  besar bahasa Indonesia  mendefinisikan  persepsi  sebagai  tanggapan langsung
 Dari  sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal  melalui panca indra. Sedangkan dalam lingkup yang luas persepsi  merupakan suatu  proses  yang melibatkan pengetahuan-pengetahuan yang sebelumnya dan menginterprestasikan stimulus  yang ditunjukan oleh panca indra.
Faktor-faktor  yang mempengaruhi persepsi
Faktor  dalam situasi
·         Waktu
·         Keadaan/tempat
·         Kerja
·         Keadaan sosial
Faktor dalam pemersepsi
·         Sikap 
·         Motif
·         kepentingan
·         pengalaman
·         pengharapan
faktor  dalam  target
·         hal baru
·         gerakan
·         bunyi 
·         ukuran
·         latar belakang
·         pendekatan

  Persepsi  orang:  Penilaian Mengenai Orang  Lain
Pada dasarnya, teori ini menyarankan bahwa jika seseorang mengamati perilaku  seorang individu,orang tersebut berusaha menentukan apakahperilaku  itu disebabkan oleh faktor eksternal dan  internal. Tetapi, penetuan tersebut sebagian besar bergantung pada tiga faktor:
v  kekhususan, merujuk pada apakah seorang individu memperlihatkan perilaku-perilaku yang berlainan dalam situasi yang berlainan
v  konsensus, yaitu jika semua orang menghadapi suatu situasi yang serupa bereaksi dengan cara yang sama.
v  Konsistensi, disini  dicari  tindakan seseorang.


Ø NILAI
Nilai  secara mendasar dinyatakan sebagai “ suatu modus perilaku atau keadaan akhir dari eksistensi yang khass dan lebih disukai secara pribadi atau sosial dibandingkan dengan suatu modus perilaku atau keadaan akhir yang berlawanan”.
o   ARTI PENTING NILAI
Nilai dinyatakan penting karena nilai meletakkan dasar untuk  memahami sikap serta motivasi dan karena nilai memengaruhu persepsi manusia.
o   PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah proses dimana perilaku baru diperlukan. Pembelajaran terjadi sebagai hasil dari motiasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespons situasi.
o   PENGONDISIAN KEADAAN KLASIK
Pengondisian klasik pada hakikatnya merupakan proses pembelajaran suatu respons dan suatu rangsanganyang tidak terkondisi. Dengan menggunakan rangsangan yang berpasangan, yang satu memaksa yang lain dan yang lain netral, rangsangan yang netral menjadi suatu rangsangan terkondisi yang kemudian meneruskan sifat-sifat darin rangsangan tidak terkondisi.
o   PENGONDISIAN OPERANT
Pengondisian operant  menyatakan bahwa perilaku merupakan suatu fungsi dari konsekuensi-konsekuensi. Perilaku operant berarti perilaku yang bersifat sukarela atau perilaku yang dipelajari  sebagai kontras terhadap perilaku semacam itu, yang dipengaruhi oleh ada atau tidaknya penguatan yang ditimbulkan oleh konsekuensi-konsekuensi dari perilaku tersebut.
o   PEMBELAJARAN SOSIAL
Individu-individu juga dapat belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain, dengan diberitahu maupun dengan mengalami secara langsung. Jadi, banyak dari apa yang telah dipelajari manusia berasal dari observasi atas karakteristik-karakteristik orang tua, guru, teman sekerja, atasan, dan seterusnya. Pandangan bahwa manusia dapat belajar baik lewat pengamatan maupun pengalaman langsung ini telah disebut sebagai teori pembelajaran sosial.
Ø KEPRIBADIAN
Kepribadian mengacu  pada bagian karakteristik psikologi dalam diri seseorang yang menentukan dan mencerminkan bagaimana orang tersebut merespons lingkungannya. Kepribadian adalah intisari dari perbedaan individu serta cendrung bersifat konsisten dan kronis.

Penentu kepribadian
Suatu argumen dini dalam riset kepribadian adalah apakah kepribadian seseorang merupakan hasil keturunan atau lingkungan. Kepribadian seseorang dewasa umumnya dianggap terbentuk dari faktor keturunan, dan lingkungan, yang diperlunak kondisi situasi.

Keturunan: sebagian besar peneliti mengemukakan bahwa keturunan merupakan penentu pada saat pembuahan.
Lingkungan: diantara faktor-faktor menekankan pada pembentukan kepribadian adalah budaya dimana seseorang dibesarkan, pengondisian dini, norma-noirma diantara keluarga, teman-teman, kelompok sosial, pengaruh lain yang dialami.
Situasi: faktor ini mempengaruhi dampak keturunan dan lingkungan terhadap kepribadian. Kepribadian  seseorang, walaupun pada umumnya mantap dan konsisten, berubah dalam situasi yang berbeda.samsrizal1992.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar